Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kabar positif terkait penurunan harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) kembali berembus.
General Manager Balikpapan PT Garuda Indonesia Joko Azuardi menyatakan harga tiket pesawat akan mengalami penurunan sebelum Nataru.
"Saat ini, harga sudah cukup terjangkau, terbukti dengan tingkat isian penerbangan ke Denpasar dari Balikpapan yang langsung melonjak hingga 94%," ujarnya kepada media, Senin (18/11/2024).
Dia menambahkan, tiket kelas bisnis nyaris terisi penuh, sedangkan kelas ekonomi sudah ludes terjual.
Di sisi lain, Joko menyebutkan perbedaan harga di wilayah timur dan barat dipengaruhi oleh variasi harga bahan bakar dan pajak bandara.
"Contohnya, dari Jakarta ke Balikpapan, terdapat perbedaan sekitar Rp15.000. Ditambah lagi ada perbedaan namanya airport tax ya. Jadi, itu yang membuat harga itu berbeda-beda," sebutnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Garuda Indonesia menawarkan tarif promosi dengan harga Rp900.000 untuk penerbangan ke Denpasar dan Rp700.000 untuk ke Makassar sebagai taktik awal untuk menarik penumpang dalam penerbangan perdana Balikpapan-Denpasar dan penerbangan Balikpapan-Makassar.
Joko menyebutkan promo ini akan berjalan selama satu hingga dua bulan dengan kemungkinan perpanjangan jika tingkat isian penumpang belum mencapai target yang diharapkan.
Selain itu, Garuda Indonesia turut mempertimbangkan ekspansi rute baru dengan bergantung pada kondisi dan perkembangan IKN.
"Setelah penerbangan perdana ini, kita akan melihat kemungkinan ekspansi, terutama ke Medan tahun depan. Kita akan melihat bagaimana situasinya ketika ASN mulai berkantor di Januari, dan kemudian kita akan mempelajari pasar untuk penerbangan langsung ke Medan," terang Joko.
Kemudian, Joko mengungkapkan bahwa pihaknya turut mempertimbangkan untuk menambah pesawat narrow body, meski belum menentukan jumlah pastinya.
Adapun, Joko menuturkan kapasitas penerbangan terdongkrak oleh suasana menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, dimana terdapat 150 penumpang untuk kelas ekonomi dan 12 untuk kelas Bisnis.
"Jelang Nataru, minat untuk terbang ke Bali dan Makassar akan meningkat. Ini karena banyaknya kepulangan ke kampung halaman dan mobilitas pekerja dari Makassar yang bekerja di Balikpapan serta sebaliknya," pungkasnya.