Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemuda Kalimantan Timur diharapkan memiliki daya saing secara global melalui wirausaha mandiri.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Agus Tianur menyatakan dalam rangka membangun spirit kewirausahaan bagi kalangan muda, pihaknya berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang memadai dalam menghadapi era transformasi digital 4.0.
”Semua berubah begitu cepat, banyak profesi menjanjikan dulu yang kini hilang diambil alih teknologi,” ujarnya, Minggu (19/6/2022).
Dia menambahkan, peralihan teknologi juga menghadirkan peluang besar bagi wirausaha muda yang ingin mencoba.
“Dulu butuh setengah abad untuk kaya, sekarang tidak perlu [menunggu] tua lagi [untuk kaya]. Nadiem Makarim jadi jutawan dalam hitungan tahun, pemilik Buka Lapak, Tokopedia, OYO, bahkan Marck Zackenberg, itu contohnya,” katanya.
Agus menjelaskan, hal semacam itu yang juga ingin dibangun di Kaltim melalui perspektif baru.
Sementara itu, Asisten Deputi (Asdep) Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Imam Gunawan menyatakan wirausaha mandiri berarti bisnis yang dijalankan menghasilkan profit sekaligus berkesinambungan.
“Tidak hanya sekadar itu, juga menghasilkan resiliensi ketangguhan terhadap segala perubahan di masa mendatang tapi tetap tercapai tujuan bisnisnya,” katanya.
Menurutnya, hal itu dimulai dari sosialisi untuk mendapatkan calon wirausahawan yang akan diproses lebih lanjut melalui proses inkubasi mandiri.
Wirausaha Muda Berprestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2021 Sulthan Nur Hidayatullah membagikan tips kepada para pemuda dalam menyiapkan wirausaha sebagai pilihan karier di masa mendatang.
Pria asli Kota Balikpapan ini menyebutkan mental kuat dan jaringan relasi yang luas menjadi hal wajib yang harus dimiliki pemuda.
Dia menegaskan, pemuda tidak boleh merasa lebih baik dalam hal pemahaman teknologi dibandingkan generasi sebelum mereka, tetapi juga penting untuk belajar pengalaman dari pengusaha yang sudah matang.
“Tips pribadi saya, tidak hanya soal produk tapi soal mental, karna pengalaman saya sudah gagal di beberapa bidang [kemudian bangkit]. Jadi mental itu ibarat nyawa nya usaha,” jelasnya.
Selanjutnya, dia menuturkan bahwa saat ini banyak wirausahawan muda di Balikpapan tidak terdata oleh dinas terkait, tapi telah berkiprah di kancah nasional bahkan global.
Adapun, Sulthan menuturkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi wirausahawan muda adalah kesulitan bersaing dengan pengusaha yang sudah matang di dalam kota.
“Sehingga, mereka memutuskan untuk keluar kota dan akhirnya mendapatkan market yang bukan hanya di Kaltim tapi nasional,” pungkasnya.