Bisnis.com, BALIKPAPAN – Selain menggunkan sistem pendaftaran online, Kaltim menerapkan sistem pendaftaran model drive thru pada PPDB tahun ini.
Pekan depan dimulai sosialisasi penerimaan peserta didik baru atau PPDB untuk SMA dan SMK. Kegiatan berlangsung pada 18 Mei - 19 Juni.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengatakan berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan, ada aturan baru terkait zonasi.
Ada pula kebutuhan untuk lingkungan, prioritas untuk anak guru dan tenaga kependidikan, dan sekolah yang ditunjuk untuk menerima siswa inklusi.
“Jadi setiap kelas ada jatah dua orang untuk siswa inklusi. Ada delapan sekolah yang ditunjuk untuk menerima siswa inklusi,” kata Hadi saat menerima jajaran Dinas Pendidikan Kaltim, dikutip dari situs resmi pemerintah provinsi, Selasa (12/5/2020).
Pendaftaran peserta didik baru atau PPDB di Kaltim kali ini menggunakan sistem daring (online). Namun bisa juga menyerahkan berkas langsung ke sekolah (offline).
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait persiapan PPDB SMA dan SMK di DPRD bersama kepala sekolah dan organisasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah.
“Jadi peserta yang mendaftar secara manual itu sistemnya seperti drive thru. Siswa yang mendaftar menggunakan motor langsung menyerahkan berkas. Setelah itu bisa langsung pergi. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan selama Covid-19,” jelasnya.
PPDB akan dibuka secara bertahap. Untuk jalur prestasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan anak kandung guru atau tenaga kependidikan, pendaftaran dibuka pada 22 - 25 Juni. Pengumumannya 26 Juni.
Sementara untuk jalur reguler, pendaftaran dibuka pada 29 Juni - 2 Juli. Pengumuman 3 Juli 2020.