Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kinerja sektor tambang yang cukup agresif hingga pertengahan tahun ini berdampak positif terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Kaltim kendati masih dibayangi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Kepala Bank Indonesia perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan III/2019 turun tipis dibandingkan dengan triwuan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kenaikan pertumbuhannya hampir dua kali lipat.
Hal tersebut lantaran pada triwulan pertama higga triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan sektor tambang membaik sehingga mampu mendorong nasabah meletakkan dananya untuk ditabung.
“Kegiatan pertambangan jor-joran di triwulan pertama hingga triwulan kedua tahun ini. Jadi kegiatan usaha bagus, melakukan ekspor dapat penerimaan yang dimasukkan ke simpanan perbankan,” jelas Bimo Kamis (21/11/2019).
Dia mengatakan utamanya dengan penempatan simpanan ke dalam bentuk deposito serta jika masuk dalam sektor usahnya ke dalam bentuk Giro.
Adapun secara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Kaltim pada triwulan III/2019 lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhannya melambat dari 17,19% (yoy) pada triwulan II-2019 menjadi 16,47% (yoy) pada triwulan III/2019.
Perlambatan pertumbuhan DPK bersumber dari giro yang tumbuh 31,23% (yoy) melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 36,67% (yoy).
Pertumbuhan DPK dalam bentuk tabungan juga melambat dari 8,63% (yoy) pada triwulan II/2019 menjadi 7,41% (yoy).