Bisnis.com, BALIKPAPAN-- Piko Hidro, pembangkit listrik tenaga air berkapasitas sangat kecil, yakni 1-100 kWh menjadi salah satu energi alternatif yang cocok digunakan di daerah terpencil.
Kepala Divisi Konstruksi Regional Maluku dan Papua PT PLN (Persero) Robert Aprianto Purba menjelaskan, hal itu lantaran Piko Hidro hanya butuh ketinggian air 1-3 meter dan debit 30 liter per detik.
Selain itu biaya investasinya pun tergolong murah sekitar Rp 30 juta per unit dengan biaya pemeliharaan yang minimum dan tidak memerlukan biaya bahan bakar.
“Piko Hidro ini pun mudah dirakit dan dioperasikan serta bisa beroperasi selama 24 jam sesuai dengan debit air.
Teknologi ini membuatnya cocok untuk diterapkan di daerah terpencil yang memiliki debit air yang sesuai,”ungkapnya Selasa (15/10/2019).
Jauh di bawah cara kerjanya, air yang telah dibendung dialirkan ke dalam bak penampung yang berisi turbin sehingga aliran air akan memutar turbin tersebut. Selanjutnya turbin akan memutar generator yang pada akhirnya menghasilkan listrik.