Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diberi Mandat Kemen BUMN, PT PP Tbk Ikut Bangun Listrik Kaltim

PT PP Tbk, BUMN yang bergerak di bidang konstruksi sedang membangun pondasi pembangkit dan jaringan listrik sebanyak 14 titik di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Timur.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, PONTIANAK – PT PP Tbk, BUMN yang bergerak di bidang konstruksi sedang membangun pondasi pembangkit dan jaringan listrik sebanyak 14 titik di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Timur.
 
Infrastruktur listrik ini akan memiliki daya sebesar 100 Megawatt dan diproyeksikan beroperasi pada November 2016.
 
Direktur Utama PT PP Tumiyana mengatakan, pihaknya diberikan mandat oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk membangun jaringan listrik dengan daya sebesar itu agar dapat mengaliri listrik di kabupaten tersebut.
 
“Khusus di Mempawah ada 100 MW sudah cukup untuk menambah aliran listrik ke rumah-rumah yang belum teraliri listrik. Kami menggunakan pembangkit listrik energi turbin dan gas, yang menyediakan itu PLN,” kata Tumiyana kepada Bisnis, Rabu (17/8/2016).
 
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan setelah pembangunan 100 MW di Mempawah ini dilanjutkan pembangunan pembangkit listrik di sejumlah titik kabupaten-kabupaten seluruh Kalbar untuk memenuhi kapasitas 4.000 MW dari Kementerian BUMN.
 
“Total ada 4.000 MW seluruh Indonesia, yang on goin process itu di Sumatra Selatan dan Sumatra Utara. Sisanya (di Kalbar) terus bergerak mencapai angka tersebut.”
 
Sebelumnya, Deputi Manager Strategi Pemasaran PT PLN Wilayah Kalbar Redi Zusanto mengatakan, pihaknya telah melakukan penambahan sambungan baru kepada 47.319 pelanggan.
 
Total keseluruhan yang telah tersambung listrik mencapai 927.443 pelanggan dengan jumlah 75.000 pelanggan yang didominasi sistem khatulistiwa dari Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
 
“Tingkat rasio elektrifikasi (RE) di Kalbar baru mencapai 75% dengan didominasi Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Kami mengharapkan 100% RE seluruh Kalbar.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper