Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan antar kawasan industri di Bumi Etam saling terhubung dengan infrastruktur jalan bebas hambatan atau tol.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan kawasan industri yakni Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan, Kawasan Industri Petrokimia di Kota Bontang, dan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Maloy Kabupaten Kutai Timur akan terhubung dengan jalan tol.
"Kawasan industri Kariangau, Buluminung, Samarinda, Bontang, dan kawasan ekonomi khusus Insya Allah ada jalan tol. Jadi antar kawasan ini akan saling terhubung," ujarnya, Kamis (31/3/2016).
Dengan adanya jalan tol yang menghubungkan antarkawasan industri ini, lanjutnya, akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Apalagi jalan tol ini akan memiliki peran yang sangat penting sebagai interkoneksi Trans Kalimantan yang terintegrasi dengan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Utara.
"Jalan tol ini ke depan akan sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Kaltim akan semakin maju dengan jalan tol ini," kata Awang.
Untuk diketahui, pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dalam tahap pembebasan lahan dan pelelangan 4 calon investor.
Pemprov Kaltim akan memulai tahapan pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang hingga menuju Kutai Timur.
Awang menuturkan untuk rencana pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang saat ini sudah ada masterplan atau roadmap pembangunannya.
Dia berharap akan ada investor yang berminat dalam pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang hingga KEK Maloy yang berada di Kutai Timur.
"Sekarang yang kami butuhkan apakah ada investor yang membangun. Masterplan dan Amdal [Analisa Mengenai Dampak Lingkungan] sudah ada. Siapapun yang mampu dan ingin membangun jalan tol ini kami persilahkan," tuturnya.
Awang mengungkapkan untuk pembangunan jalan tol Samarinda Bontang saat ini sudah ada dua calon investor yang menyatakan minatnya.
Pihaknya berharap Bupati Kutai Kartanegara dan Kutai Timur, serta Walikota Bontang dapat membantu dalam percepatan pembebasan lahan jalan tol Samarinda Bontang hingga ke Kutai Timur.
"Dua investor itu perusahaan nasional, satunya Citra Manggala Nusa Perdana yang kerjasama perusda Kaltim infrastruktur yang satunya perusahaan BUMN dan nasional. Ini tentunya dilelang oleh BPJT," ucap Awang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kaltim Taufik Fauzi menuturkan pihaknya telah membuat detailed engineering design (DED) terkait pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang-Sanggatta hingga menuju KEK Maloy.