Bisnis.com, BALIKPAPAN – Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Timur mencatatkan kenaikan sebesar 1,93% di penghujung tahun 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan NTP Desember 2024 mencapai 145,35. Kemudian, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) mencatat peningkatan sebesar 2,36% dan menyentuh angka 150,80.
Sebagaimana diketahui, kenaikan NTP ini bak angin segar bagi petani yang menandai naiknya daya beli. “Kenaikan NTP disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 2,35%, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) hanya naik sebesar 0,41%,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (5/1/2025).
Lebih lanjut, Yusniar mengungkapkan kinerja subsektor perkebunan rakyat terapresiasi 3,26% dan mencatatkan NTP tertinggi, diikuti oleh subsektor hortikultura yang tumbuh solid sebesar 2,06%, dan subsektor peternakan yang mencatatkan kenaikan moderat sebesar 0,74%.
Kendati demikian, tidak semua subsektor menikmati tren positif ini. Subsektor tanaman pangan dan perikanan melandai sebesar 0,81% dan 0,39% secara berurutan.
Kemudian, hal serupa juga tercermin pada NTUP, dimana subsektor perkebunan rakyat masih diposisi teratas dengan kenaikan 3,67%, disusul hortikultura (2,60%) dan peternakan (1,10%).
Baca Juga
Sekali lagi, kinerja subsektor tanaman pangan dan perikanan masih kurang beruntung dengan membukukan penurunan masing-masing 0,35% dan 0,03%.
Yusniar mengatakan harga produk pertanian di tingkat petani yang meningkat dan indeks harga yang dibayar petani (Ib), seperti biaya konsumsi rumah tangga dan biaya produksi, naik tipis sebesar 0,41% menjadikan petani mampu meraih keuntungan yang lebih besar dalam usahanya.
Di sisi lain, dia menjelaskan NTP Desember 2024 menunjukkan peningkatan yang cukup baik sebesar 11,23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, jika menilik perbandingan antar provinsi di Pulau Kalimantan, Bumi Etam berada di urutan kedua setelah Kalimantan Barat yang mencatatkan kenaikan NTP sebesar 2,36% periode Desember 2024.
Sementara itu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara juga menunjukkan tren positif, meskipun dengan persentase yang lebih rendah.
Dia menuturkan secara nasional NTP mengalami kenaikan sebesar 1,23%.