Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimis! SSMS Prediksi Penjualan Sawit Sebesar Rp6 Triliun Tahun Ini

Sekretaris Perusahaan SSMS Swasti Kartikaningtyas menyatakan pendapatan sekitar Rp5 triliun sampai dengan Rp6 triliun diprediksi dapat dicapai perseroan yang ditopang oleh peningkatan produksi.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di perkebunan milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). /Bisnis-Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di perkebunan milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BALIKPAPAN ––  Pertumbuhan kinerja yang sejalan dengan perkembangan teknologi industri disambut optimisme PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) dengan memprediksi penjualan tahun 2022 mencapai Rp 6 triliun.

Sekretaris Perusahaan SSMS Swasti Kartikaningtyas menyatakan pendapatan sekitar Rp5 triliun sampai dengan Rp6 triliun diprediksi dapat dicapai perseroan yang ditopang oleh peningkatan produksi.

Dia menyebutkan perseroan menargetkan peningkatan produksi sebesar 6 hingga 8 persen dibandingkan tahun 2021 a.l produksi CPO sebesar 541,643MT, Kernel sebesar 38,986 MT dan PKO sebesar 22,680 MT.

“Kami optimis untuk pendapatan akan dapat bertambah, karena harga sawit masih dalam tren positif atau masih berada di level atas,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).  

Swasti mengungkapkan bahwa perusahaan dimasa mendatang dapat berkompetisi mengikuti perkembangan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Dilansir dari laman resmi perusahaan, SSMS mengelola 19 perkebunan kelapa sawit, yang semuanya terpusat di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

SSMS dan anak perusahaan mengelola total 116.029 hektare area lahan perkebunan sawit baik yang dikelola oleh perusahaan langsung ataupun oleh petani plasma.

Sebanyak 81.485 hektare merupakan lahan perkebunan inti yang telah ditanami oleh tanaman yang menghasilkan dan terdiri dari 69.236 hektare merupakan lahan perkebunan inti (nucleus), dan 12.248 hektare kebun sawit yang dikelola oleh petani plasma.

Selain itu, SSMS mengelola delapan pengolahan pabrik kelapa sawit (PKS) dan 1 pengolahan pabrik inti sawit, yakni PKS Suayap, PKS Sulung, PKS Selangkun, PKS Natai, PKS Melata, PKS Nangga Kiu, PKS Sumber Cahaya dan PKS Kanamit, serta 1 pabrik biogas.

Pabrik kelapa sawit milik SSMS memiliki kapasitas 540 metrik ton per jam dengan tingkat utilisasi pabrik mencapai 62 persen pada 2020.

Di sisi lain, perusahaan perkebunan sawit ini menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar di tahun ini, dimana jumlah tersebut lebih besar dari alokasi capex pada tahun lalu yaitu sekitar Rp 550 miliar.

Swasti menuturkan bahwa pada praktisnya capex digunakan untuk mendukung peningkatan produksi, seperti perawatan tanaman dan kondisi kebun, sehingga kualitas tandan buah segar (TBS) dan minyak tetap terjaga.

“Selain itu, serapan terbesar akan terealisasi untuk bangunan, infrastruktur, alat berat dan fokus kami pada core infrastruktur untuk memberikan kenyaman para pekerja agar bisa bekerja maksimal di perkebunan SSMS serta memberikan hasil yang positif untuk perseroan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper