Bisnis.com,BALIKPAPAN- Mendorong perluasan akses pasar petani binaan serta memperpendek rantai distribusi dari petani ke konsumen, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyelenggarakan kegiatan fasilitasi kelompok tani binaan dengan pedagang besar dan akses keuangan perbankan.
Bertempat di Desa Rintik Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kegiatan tersebut dihadiri beberapa pedagang besar Bawang Merah yang berpotensi sebagai mitra bisnis petani.
Dalam kesempatan yang sama para petani juga diberikan sosialisasi mengenai akses keuangan oleh BPD Kaltimtara dan BRI.
Bank Indonesia mengharapkan perbankan dapat mendukung sektor pertanian khususnya komoditas bawang merah melalui informasi maupun pemberian kredit atau pembiayaan lunak agar aspek modal petani menjadi lebih kuat.
"Sehingga mampu mendukung produksi pangan dan mendorong kesejahteraan petani di daerah,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto, Kamis (28/3/2019)
Diketahui pengembangan klaster bawang merah di PPU khususnya di Desa Rintik pada Kelompok Tani Karya Usaha oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah dilakukan sejak tahun 2017.
Melalui pelatihan budidaya, pemberian bantuan bibit serta bantuan gudang pengeringan dan penangkaran benih bawang merah.
Pada tahun 2018, juga telah dilakukan pelatihan serta penyerahan bantuan teknologi inovasi irigasi kabut dan alat pertanian cultivator.
Adanya pendampingan dan bantuan tersebut mampu meningkatkan produktivitas yang sebelumnya sebesar 5 ton per hektare menjadi 8,82 ton per hektare.
"Sementara, pada tahun 2019, pengembangan klaster bawang merah Bank Indonesia di PPU akan difokuskan pada peningkatan akses pasar, akses keuangan, penguatan kelembagaan dan program hilirisasi bawang merah,” tegasnya.
Rantai distribusi yang lebih pendek akan berdampak terhadap harga yang lebih baik di level konsumen, serta optimalnya margin keuntungan bagi petani.
Baca Juga
Ke depan, Bank Indonesia Balikpapan senantiasa berkomitmen melalui kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh pihak baik Pemerintah Daerah, Perbankan, maupun pihak terkait lainnya untuk melakukan pengembangan klaster bawang merah yang akan diarahkan pada keberlanjutan dan peningkatan produktivitas bawang merah di PPU.