Bisnis.com, BANJARBARU--Dua pesawat maskapai Lion Air mengalami kerusakan sehingga ratusan calon penumpang menumpuk di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (9/2/2017).
Area Manajer Lion Air Kalselteng Agung Purnama di Banjarbaru, Kamis membenarkan kerusakan dua pesawat akibat gangguan teknis sehingga tidak bisa mengangkut ratusan penumpang.
"Dua pesawat mengalami gangguan teknik sehingga penumpang tidak bisa diangkut sesuai jadwal dan terpaksa diberangkatkan menggunakan pesawat pengganti," ujarnya.
Disebutkan, pesawat Lion Air pertama yang mengalami gangguan teknik yakni pesawat dengan nomor penerbangan JT 321 tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat pukul 06.05 WITA.
Dijelaskan, akibat gangguan teknik itu, pesawat tidak bisa diterbangkan dan 180 calon penumpang terpaksa harus menunggu lebih dari empat jam sebelum diberangkatkan.
"Kami mengutamakan keselamatan penerbangan sehingga pesawat yang mengalami gangguan teknis diperbaiki dan penumpang diterbangkan pesawat pengganti pukul 11.35 WITA," ucapnya.
Menurut dia, sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 tahun 2015, seluruh calon penumpang mendapat uang kompensasi dan makanan.
"Penumpang tetap diberangkatkan dan mendapat uang kompensasi sebesar Rp300 ribu per orang termasuk makanan. Itu semua sebagai tanggungjawab kami melaksanakan Permenhub," ujar dia.
Salah seorang penumpang mengaku bisa memaklumi gangguan teknis yang dialami pesawat sehingga harus sabar menunggu pesawat pengganti yang mengantar ke bandara tujuan.
"Kami memaklumi dan keberangkatan tidak bisa dipaksakan juga daripada tetap berangkat tetapi terjadi apa-apa saat di udara, malah membahayakan," ucap penumpang tanpa menyebut nama.
Sementara itu, pesawat Lion Air kedua yang mengalami kerusakan juga akibat gangguan teknis adalah JT 323 tujuan Jakarta dengan jadwal keberangkatan semula pukul 09.00 WITA.
"Kami juga mendatangkan pesawat pengganti dan penumpang sebanyak 170 orang diberangkatkan pukul 12.00 WITA dengan kompensasi berupa makanan dan minuman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium