Bisnis.com, BALIKPAPAN--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti bahaya lubang bekas tambang yang menelan puluhan korban meninggal.
KPK mendatangi sedikitnya empat perusahaan tambang yang berada sangat dekat dengan permukiman penduduk di Samarinda.
"Kami ingin semua lubang bekas tambang yang berada tidak jauh dari permukiman penduduk ditutup," kata penasehat KPK Moh Tsani A.
Lokasi pertama yang dipantau adalah PT ECI dan PT NCI di kawasan selatan, Palaran. Lokasi tambang dekat permukiman penduduk berikutnya yang dikunjungi adalah CV Limbuh di Mugirejo.
KPK melanjutkan peninjauan ke PT LHI di wilayah utara Samarinda.
Bukan hanya soal lubang tambang, KPK juga melakukan pengecekan tertib administrasi dan pajak pertambangan di perusahaan-perusahaan yang dikunjungi.