Bisnis.com, PONTIANAK – Sebanyak 2.500 bibit bakau ditanam di pesisir pantai berlokasi di Dusun Senggiring, Kabupaten Mempawah.
Dari rilis yang diterima Bisnis, Koordinator Mempawah Mangrove Conservation (MMC) Fajar mengatakan, sudah 3 tahun terakhir dusun yang berada di Desa Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur itu, menjadi restorasi mangrove.
“Penanaman bakau pada Minggu (6/3/2015) lalu itu dilakukan karena erupsi air laut sudah mengancam keberadaan tambak dan kebun warga, jarak pantai ke pemukiman hanya tersisa 500 meter,” kata Fajar, baru-baru ini kepada Bisnis.
Menurutnya, penanaman bakau tersebut total telah 10.000 bibit yang diselenggarakan oleh Komunitas Earth Hour Pontianak, Indofood, Pontianak Indie Clothing, Khambec70, Fikri Mipa Universitas Tanjungpura, Oi Mempawah, Radio Antar penduduk Indonesia, WWF-Indonesia Program Kalbar dan masyarakat Dusun Senggiring.
Marine Biodiversity Conservation Officer WWF-Indonesia Program Kalbar Hendro Susanto mengharapkan sepanjang pesisir pantai dari Pontianak hingga wilayah utara tertutup dengan vegetasi mangrove.
“Berkaca pada cerita, di Pemangkat, Kabupaten Sambas, masyarakat bisa kehilangan lahan per tahunnya hingga 30 meter. Sehingga, jika tidak diatasi dengan penanaman kembali, bisa saja Dusun Sengggiring mengalami hal serupa.”
Dia mengutarakan penanaman akan kembali dilaksanakan pada akhir bulan ini dan pihaknya secara berkala akan memonitoring bibit yang sudah ditanam seperti menyulam tanaman apabila ada yang rusak atau mati.